Sunday, April 20, 2014

Mengubah Hal-Hal yang Universal

Salah satu pola bahasa batin yang biasanya dapat dengan serius mengganggu rasa keyakinan diri adalah terlalu menyamaratakan. Pernyataan-pernyataan seperti, “Saya selalu salah melakukan sesuatu”; “Saya orang tua yang murahan dan bejat”; “Semua orang tidak sayang pada saya”: “Semua orang selalu menolak saya”’ “Lebih baik saya menyerah—Saya adalah seorang yang gagal” adalah penurun keyakinan yang umum karena pernyataan-pernyataan ini juga mengandung penyangkalan-penyangkalan yang tersembunyi. “Selalu salah”  berarti “tidak pernah benar,” “murahan”, dan “bejat” berarti “tidak baik”, “menolak”, berarti “tidak menerima”, dan “gagal” berarti “tidak berhasil”.

Sementara kita mengatakan salah satu dari pernyataan-pernyataan ini pada diri sendiri, apa yang terjadi dengan keadaan emosional Anda? Anda akan merasa putus asa. Di samping penyangkalan-penyangkalan, semua pernyataan ini mengandung hal lain yang sangat berbahaya. Masing-masing memiliki unsur semua atau tidak pernah di dalamnya, apa yang disebut para ahli bahasa sebagai penyamarataan universal. Jika semua orang menolak saya, saya benar-benar berada dalam suatu situasi yang sulit, dan sungguh masuk akal untuk merasa putus asa. Jika saya tidak pernah melakukan sesuatu dengan benar, saya pasti seorang yang gagal. Kali berikutnya Anda membuat sebuah penyamarataan yang universal, Anda dapat menggunakan metode berikut untuk mempertanyakan percakapan batin Anda. Sementara Anda mempelajari contoh ini, perhatikan bagaimana bayangan-bayangan batin Anda berubah.

Jika Anda berkata kepada diri Anda: “Saya tidak pernah melakukan sesuatu dengan baik,” jawab dengan: “Benarkah—tidak pernah? Maksud Anda, satu-kali pun tidak pernah saya melakukan sesuatu dengan baik? Secara khusus, apa sebenarnya yang saya lakukan yang tidak berjalan dengan baik?”

Kemudian Anda mungkin menyadari, “Saya telah melakukan beberapa hal dengan baik. Sesungguhnya, saya telah melakukan banyak hal dengan baik. Hanya kadang-kadang saja saya keliru”.

Perhatikan, bagaimana dengan menantang percakapan diri Anda, Anda mulai mengubah isi dari bayangan-bayangan batin Anda. Dengan menanyakan pada diri Anda sendiri pertanyaan-pertanyaan semacam ini, Anda dapat berubah dari penyamarataan universal mengenai diri Anda menjadi hanya pada situasi yang khusus yang tidak memuaskan sehingga Anda dapat memusatkan perhatian pada yang satu itu dan mengubahnya.


*** Efvy in Refleksi Diri ***

No comments:

Post a Comment

Give Your Comments.