Salah satu pola bahasa batin yang biasanya dapat dengan
serius mengganggu rasa keyakinan diri adalah terlalu menyamaratakan.
Pernyataan-pernyataan seperti, “Saya selalu salah melakukan sesuatu”; “Saya
orang tua yang murahan dan bejat”; “Semua orang tidak sayang pada saya”: “Semua
orang selalu menolak saya”’ “Lebih baik saya menyerah—Saya adalah seorang yang
gagal” adalah penurun keyakinan yang umum karena pernyataan-pernyataan ini juga
mengandung penyangkalan-penyangkalan yang tersembunyi. “Selalu salah” berarti “tidak
pernah benar,” “murahan”, dan “bejat” berarti “tidak baik”, “menolak”, berarti “tidak menerima”, dan “gagal” berarti “tidak berhasil”.
Sementara kita mengatakan salah satu dari
pernyataan-pernyataan ini pada diri sendiri, apa yang terjadi dengan keadaan
emosional Anda? Anda akan merasa putus asa. Di samping
penyangkalan-penyangkalan, semua pernyataan ini mengandung hal lain yang sangat
berbahaya. Masing-masing memiliki unsur semua
atau tidak pernah di dalamnya, apa
yang disebut para ahli bahasa sebagai penyamarataan universal. Jika semua orang menolak saya, saya
benar-benar berada dalam suatu situasi yang sulit, dan sungguh masuk akal untuk
merasa putus asa. Jika saya tidak pernah
melakukan sesuatu dengan benar, saya pasti seorang yang gagal. Kali berikutnya
Anda membuat sebuah penyamarataan yang universal, Anda dapat menggunakan metode
berikut untuk mempertanyakan percakapan batin Anda. Sementara Anda mempelajari
contoh ini, perhatikan bagaimana bayangan-bayangan batin Anda berubah.
Jika Anda berkata kepada diri Anda: “Saya tidak pernah melakukan
sesuatu dengan baik,” jawab dengan: “Benarkah—tidak pernah? Maksud Anda, satu-kali pun tidak pernah saya melakukan sesuatu dengan baik? Secara khusus, apa
sebenarnya yang saya lakukan yang tidak berjalan dengan baik?”
Kemudian Anda mungkin menyadari, “Saya telah melakukan
beberapa hal dengan baik. Sesungguhnya, saya telah melakukan banyak hal dengan
baik. Hanya kadang-kadang saja saya keliru”.
Perhatikan, bagaimana dengan menantang percakapan diri Anda,
Anda mulai mengubah isi dari bayangan-bayangan batin Anda. Dengan menanyakan
pada diri Anda sendiri pertanyaan-pertanyaan semacam ini, Anda dapat berubah
dari penyamarataan universal mengenai diri Anda menjadi hanya pada situasi yang
khusus yang tidak memuaskan sehingga Anda dapat memusatkan perhatian pada yang
satu itu dan mengubahnya.
*** Efvy in Refleksi Diri ***
No comments:
Post a Comment
Give Your Comments.