*** Artikel ini saya kutip dari artikel Romy Rafael ***
Gunakan imajinasi anda bayangkan orangtua anda di pikrian anda………..
Sudah?………
Pertanyaan saya sekarang adalah
apakah anda Mengetahui atau anda Mempercayai kalau anda itu anak kandung
mereka?
Kalau anda menjawab Mengetahui pertanyaan
saya berikutnya adalah…. apakah anda sudah tes DNA anda lalu anda bandingkan
dengan DNA orang tua anda?
Kalau belum, berarti anda BELUM
MENGETAHUI!
Dan Berarti selama ini anda hanya
Mempercayai!…..
Karena dari kecil orang-orang
disekitar anda mengatakan bahwa anda adalah anak kandung mereka dan proses ini
diualang dengan repetisi yang cukup tinggi dari anda kecil sampai anda dewasa,
dengan sendirinya di pikiran anda tercipta lah suatu kepercayaan yang
menciptakan konsep bahwa anda adalah Anak mereka!
Ini yang disebut dengan Mempercayai
tapi anda belum Mengetahui secara pasti apakah anda adalah anak kandung mereka
atau bukan, karena anda belum test DNA anda lalu anda bandingkan apakah cocok
dengan DNA orang tua anda!…..Belum ada bukti yang KONKRIT dan NYATA bahwa anda
memang anak orang tua anda!…..
Lalu seandainya di umur anda
sekarang ini tiba-tiba DNA di tes dan anda MENGETAHUI ternyata anda BUKAN anak
kandung orang tua anda,……. apakah dengan MENGETAHUI fakta ini akan
menghilangkan rasa sayang yang selama ini sudah tertanam begitu kuatnya di
pikiran anda?
Saya rasa tidak!
Kenapa?
Karena anda sudah MEMPERCAYAI bahwa
anda adalah anak mereka!
karena dari anda masih kecil; konsep
bahwa “anda adalah anak mereka” sudah diciptakan pikiran anda SEHINGGA tercipta
KEPERCAYAAN bahwa anda adalah anak kandung orang tua anda saat ini!
Dan ini di dukung juga oleh
orang-orang di sekeliling anda!
Karena mereka telah memasukan Konsep
ke pikiran anda bahwa anda MEMANG adalah anak kandung mereka, dan sugesti yang
dimasukan ke pikiran anda masuk dengan frekuensi yang sangat tinggi
Sekarang JAWAB PERTANYAAN SAYA
DIBAWAH INI!
Apakah anda Percaya atau anda
Mengetahui bahwa kejahatan yang di jalan-jalan itu Hypnotis?
Sejak abad 14 sebuah prinsip atau
Hukum sudah di ciptakan oleh William of Ockham (William of Ockham adalah
seorang English logician dan Friar) dan Hukum ini disebut dengan “Occam razor
Principle”
“Occam razor Principle”ini menjelaskan
bahwa:
Jika Suatu Fenomena terjadi dan Fenomena ini memiliki banyak penjelasan, maka pikiran manusia akan memilih penjelaan yang paling mudah, gampang dan teoritis, BUKAN penjelasan yang masuk akal yang berlandaskan LOGIKA dan Bukti yang NYATA
Jika Suatu Fenomena terjadi dan Fenomena ini memiliki banyak penjelasan, maka pikiran manusia akan memilih penjelaan yang paling mudah, gampang dan teoritis, BUKAN penjelasan yang masuk akal yang berlandaskan LOGIKA dan Bukti yang NYATA
Jadi sekali lagi, JAWAB PERTANYAAN
SAYA!
Apakah anda Percaya atau anda
Mengetahui bahwa kejahatan yang di jalan-jalan itu Hypnotis?
Jika anda MENGETAHUI, apa anda punya
bukti NYATA?
Yang saya maksud dengan BUKTI YANG NYATA adalah: Rekaman CCTV disaat Korban yang “KATANYA” konon di “Hypnotis” dan menyerahkan barang-barang berharga mereka
Yang saya maksud dengan BUKTI YANG NYATA adalah: Rekaman CCTV disaat Korban yang “KATANYA” konon di “Hypnotis” dan menyerahkan barang-barang berharga mereka
INGAT: Kesaksian kroban BUKAN BUKTI
YANG NYATA!…….karena Kesaksianya hanya satu sisi…tidak terdokumentasi dan
secara Scientific dan Secara LOGIKA tidak ada BUKTI yang Konkrit dan NYATA……
Kesaksian korban yang satu sisi itu
sama saja dengan:
“Saya menggaku bahwa saya pernah di culik oleh Alien dan di bawa ke dalam pesawat ruang angkasanya!”
“Saya menggaku bahwa saya pernah di culik oleh Alien dan di bawa ke dalam pesawat ruang angkasanya!”
Kesaksian satu sisi sama saja dengan
jika saya mengaku bahwa Michael Jackson pernah tidur di rumah saya!
Jadi sekali lagi……… JAWAB PERTANYAAN
SAYA!
Apakah anda Percaya atau anda
Mengetahui bahwa kejahatan yang di jalan-jalan itu Hypnotis?
Anda menulis:
Sudah banyak kasus ini terjadi, seperti terjadi pada kakak saya beberapa tahun yang lalu dimana beliau terkena hipnotis (ditepuk bahunya) kala berjalan sendiri di Plaza Hotel Indonesia
Sudah banyak kasus ini terjadi, seperti terjadi pada kakak saya beberapa tahun yang lalu dimana beliau terkena hipnotis (ditepuk bahunya) kala berjalan sendiri di Plaza Hotel Indonesia
Saya Menjawab:
Jadi sekali lagi……… JAWAB PERTANYAAN SAYA!
Jadi sekali lagi……… JAWAB PERTANYAAN SAYA!
Apakah anda Percaya atau anda
Mengetahui bahwa Kakak anda di tepuk bahunya (Terkena Hypnotis)?
Dan ingat, saat itu Kakak anda
berjalan Sendiri di Plaza Hotel Indonesia, berarti ini menjelaskan bahwa apapun
yang di ucapkan oleh Kakak anda tidak dapat di jadikan sebagai barang bukti
yang KONKRIT dan NYATA, karena disaat kejadian dia seorang diri
Baca kembali “Occam razor
Principle”yang menjelaskan bahwa:
Jika Suatu Fenomena terjadi dan Fenomena ini memiliki banyak penjelasan, maka pikiran manusia akan memilih penjelaan yang paling mudah, gampang dan teoritis, BUKAN penjelasan yang masuk akal yang berlandaskan LOGIKA dan Bukti yang NYATA
Jika Suatu Fenomena terjadi dan Fenomena ini memiliki banyak penjelasan, maka pikiran manusia akan memilih penjelaan yang paling mudah, gampang dan teoritis, BUKAN penjelasan yang masuk akal yang berlandaskan LOGIKA dan Bukti yang NYATA
Anda menulis:
setelah itu beliau tidak sadarkan diri
setelah itu beliau tidak sadarkan diri
Saya Menjawab:
di saat Kakak anda tidak sadarkan
diri, tentunya banyak sekali Variabel yang dapat membuat dia tidak sadarkan
diri, seperti Tekanan Darah Tinggi, Tekanan Darah Rendah, Serangan Jantung,
Stroke, Atau karena pengaruh dari Obat – obatan, atau dapat juga dia di bius
Untuk membuat orang tidak sadarkan
diri dapat menggunakan berbagai macam Obat-obatan dan kimia yang dapat di
berikan melalui makanan, Minuman, atau dari uap nya saja, lebih jelas nya baca
disini, dan Banyak Alkohol juga dapat membuat orang menjadi tidak sadar
Dan banyak sekali jenis Obat –
obatan yang dapat membaut orang menjadi tidak sadar, banyak sekali jenis nya,
tapi dapat dibagi menjadi
Analgesics – Obat yang menghilangkan
rasa sakit, Contoh: heroin
Depressants – Obat yang memperlambat
semua hal, Contoh: Alcohol, Gas, Lem dan Aerosols.
Hallucinogens – Obat yang
mempengaruhi Pikiran termasuk semua yang kita lihat, dengar dan rasakan Contoh:
Cannabis, L.S.D.dan Magic mushrooms.
Stimulants – Obat yang membuat semua
hal menjadi seolah – olah lebih cepat, Contoh: Cocaine, crack, Ecstasy,
Poppers, Speed dan Tembakau.
Lebih jelas nya baca di:
Anda menulis:
setelah sadar ternyata dibawa ke daerah rawa-rawa dengan ditutup matanya, lalu dirampok dan dipukuli serta dipaksa untuk memberitahukan PIN ATM, sehingga uangnya terkuras puluhan juta (ini hanya salah satu contoh, banyak sekali terjadi di Indonesia seperti hal ini, bahkan keponakan saya pun pernah mengalami di kota lain dengan modus berbeda).
setelah sadar ternyata dibawa ke daerah rawa-rawa dengan ditutup matanya, lalu dirampok dan dipukuli serta dipaksa untuk memberitahukan PIN ATM, sehingga uangnya terkuras puluhan juta (ini hanya salah satu contoh, banyak sekali terjadi di Indonesia seperti hal ini, bahkan keponakan saya pun pernah mengalami di kota lain dengan modus berbeda).
Saya Menjawab:
Siapapun itu (termasuk anda)……Jika Di Pukuli…Apalagi di Pukuli di Rawa – rawa….Apalagi Di Pukuli Di Rawa-Rawa dalam keadaan mata yang tertutup…….pasti akan memberitahukan nomor PIN ATM nya….Termasuk juga anda…..
Siapapun itu (termasuk anda)……Jika Di Pukuli…Apalagi di Pukuli di Rawa – rawa….Apalagi Di Pukuli Di Rawa-Rawa dalam keadaan mata yang tertutup…….pasti akan memberitahukan nomor PIN ATM nya….Termasuk juga anda…..
Dan saya rasa Kakak anda memberikan
PIN ATM-nya karena Di pukuli dalam keadaan mata tertutup di rawa-rawa dan DI
PAKSA Kakak anda untuk memberitahukan PIN ATM nya…..BUKAN KARENA DI HYPNOTIS
Kalau memang di HYPNOTIS
Kalau memang di HYPNOTIS
sekali lagi……… JAWAB PERTANYAAN
SAYA!
Apakah anda Percaya atau anda
Mengetahui
bahwa KAKAK anda itu di-Hypnotis?
bahwa KAKAK anda itu di-Hypnotis?
Baca kembali “Occam razor Principle”
yang menjelaskan bahwa:
Jika Suatu Fenomena terjadi dan Fenomena ini memiliki banyak penjelasan, maka pikiran manusia akan memilih penjelasan yang paling mudah, gampang dan teoritis, BUKAN penjelasan yang masuk akal yang berlandaskan LOGIKA dan Bukti yang NYATA
Jika Suatu Fenomena terjadi dan Fenomena ini memiliki banyak penjelasan, maka pikiran manusia akan memilih penjelasan yang paling mudah, gampang dan teoritis, BUKAN penjelasan yang masuk akal yang berlandaskan LOGIKA dan Bukti yang NYATA
Anda Menulis:
Hanya sayangnya, Sdr. Romy selalu membantah adanya realita (negatif) tersebut dengan berbagai alasan pembenaran dengan menggunakan contoh atraksi kecepatan tangan, seolah-olah hal negatif itu bukan disebabkan oleh hipnotis, tapi kecepatan tangan.
Hanya sayangnya, Sdr. Romy selalu membantah adanya realita (negatif) tersebut dengan berbagai alasan pembenaran dengan menggunakan contoh atraksi kecepatan tangan, seolah-olah hal negatif itu bukan disebabkan oleh hipnotis, tapi kecepatan tangan.
Saya Menulis:
Saya tidak MEMBANTAH kalau hal itu tidak terjadi………….TAPI yang saya bantah adalah MODUS atau TEHNIK yang di gunakan oleh Pelakunya…..yang MEMANG TIDAK MENGGUNAKAN HYPNOTIS….dan saya MENGETAHUI kalau pelakunya tidak menggunakan HYPNOTIS…..
Saya tidak MEMBANTAH kalau hal itu tidak terjadi………….TAPI yang saya bantah adalah MODUS atau TEHNIK yang di gunakan oleh Pelakunya…..yang MEMANG TIDAK MENGGUNAKAN HYPNOTIS….dan saya MENGETAHUI kalau pelakunya tidak menggunakan HYPNOTIS…..
No comments:
Post a Comment
Give Your Comments.