Sikap terhadap pengalaman masa lalu mempengaruhi kehidupan Anda.
Dewasa ini semakin banyak orang, apalagi di kota dicap sebagai korban (victims) kekejaman, ketidakadilan, atau
yang terpinggirkan di masa lalu. Cara pandang ini tentu bisa dibenarkan, tetapi
orang yang memandang dirinya sebagai korban masa lalu biasanya terus-menerus
mengalami luka batin dan selalu dihinggapi perasaan tak berdaya.
Kursus, pelatihan, seminar, dan buku pemberdayaan diri (self empowerment) yang baik melatih
orang untuk melihat diri mereka sebagai penanggung jawab seluruh kehidupan
mereka sendiri. Termasuk penderitaan akibat ketidakadilan dan kekejaman pada
masa lalu.
Begitu seseorang berhasil mengubah sikapnya menjadi seperti
tersebut di atas—mengubah pemrograman dirinya—yang terkadang memang sulit
dilakukan, untuk sementara ia akan mengalami kesedihan dan duka cita yang
kemudian berganti denan rasa legowo
dan penuh harapan.
Jadi, intinya adalah bagaimana mana Anda dan kita semua
memprogram diri kita terhadap virus-virus masa lalu. Apakah kita tetap akan menyimpan
virus tersebut atau membuangnya jauh-jauh.
*** Efvy in Refleksi Diri ***
No comments:
Post a Comment
Give Your Comments.