Sunday, July 23, 2023

Motivasi Singkat

Usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil

Saturday, March 31, 2018

Tools Windows Forensic

Halaman ini berisikan kumpulan link alamat download dari buku "Windows Forensic" yang diterbitkan oleh Elex Media:

  • https://download.sysinternals.com/files/PSTools.zip
    https://download.sysinternals.com/files/logonSessions.zip
    https://accessdata.com/product-download
    ttp://securityxploded.com/download-software.php?id=5951
    http://www.nirsoft.net/utils/win_prefetch_view.html
    http://www.volatilityfoundation.org/releases
    https://belkasoft.com/get
    http://www.softpedia.com/get/System/System-Info/RAMMap.shtml --> Link 1
    http://www.majorgeeks.com/files/details/sysinternals_rammap.html --> Link 2
    http://clipdiary.com/download.php
    http://computerforensics.parsonage.co.uk/timelord/timelord.htm
    http://ericzimmerman.github.io/Software/ShellBagsExplorer.zip
    https://www.neuber.com/free/svchost-analyzer/deutsch.html
    https://download.sysinternals.com/files/ProcessExplorer.zip
    http://www.nirsoft.net/utils/userassist_view.html
    http://www.nirsoft.net/utils/lastactivityview.zip
    https://www.neuber.com/free/pctime/
    https://www.nirsoft.net/utils/recent_files_view.html
    http://www.softpedia.com/get/System/File-Management/FileAlyzer.shtml --> link 1
    https://www.safer-networking.org/products/filealyzer/ --> link 2
    http://www.softpedia.com/get/Programming/Packers-Crypters-Protectors/PEiD-updated.shtml --> PEiD link 1
    https://sourceforge.net/projects/peidextsigedit/ --> PEiD link 2
    http://www.mitec.cz/Downloads/WFA.zip
    https://www.mythicsoft.com/agentransack/download/
    http://www.digitalconfidence.com/Hidden-Data-Detector.html --> link 1
    http://www.softpedia.com/get/Security/Security-Related/Hidden-Data-Detector.shtml --> link 2
    http://www.ccleaner.com/recuva
    http://www.sleuthkit.org/autopsy
    https://www.nirsoft.net/utils/alternate_data_streams.html
    https://www.grigsoft.com/wincmp3.htm
    https://www.slavasoft.com/hashcalc/
    http://code.google.com/p/thumbcache-viewer/
    http://www.nirsoft.net/utils/usb_devices_view.html
    http://www.orionforensics.com/w_en_page/USB_forensic_tracker.php
    http://www.4discovery.com/our-tools/
    http://www.nicknick.nl/main/en/forensicopy/

Sunday, January 28, 2018

Siapakah diriku, dari manakah aku?


Suatu waktu ada seorang yang selalu bertanya-tanya kepada setiap orang yang ditemuinya: “Siapakah diriku, dari manakah aku?’ Hanya saja kepada siapa pun ia bertanya, selalu saja tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan. Bahkan kebanyakan orang yang ia tanyai justru memalingkan wajahnya. Sebagian lagi hanya mendengarkan tanpa berkata apa-apa. Ada juga yang berpura-pura mendengar akan tetapi sama sekali tidak menjawabnya. Semua ini karena mereka menganggap jika pertanyaan itu tidak berarti. Bahkan untuk sebagian orang menganggap kalau pertanyaan itu tidaklah layak untuk didengarkan.

Akhirnya pada suatu hari, ia sampai ke sebuah desa di kaki sebuah bukit. Dengan penuh harapan ia masuk ke dalam desa itu. Ia mengira kalau saat itulah ia akan mendapatkan jawaban dari pertanyaannya. Hanya saja setiap kali ia bertanya kepada penduduk di desa itu selalu saja mereka mengatakan: “Ada baiknya engkau tanyakan pertanyaanmu ini kepada seorang alim yang tinggal sendirian di lereng bukit. Dia mungkin bisa menjawab pertanyaanmu.”

Mendengar hal ini orang itu langsung pergi ke puncak bukit untuk secepatnya mencari orang alim yang dimaksudkan. Benar apa yang dikatakan oleh para penduduk kampung. Ia menemukan orang alim itu tinggal dalam sebuah gubuk di puncak bukit. Setelah mendengarkan pertanyaannya, akhirnya orang alim itu berkata: “Baiklah sekarang coba engkau berjalan mengitari pekarangan ini sebanyak dua kali. Hanya saja aku berikan satu sendok makan penuh dengan air. Jangan sampai engkau tumpahkan air itu. Setelah itu baru aku akan memberikan jawaban dari pertanyaanmu itu.”

Mulailah orang itu berjalan pelan mengelilingi pekarangan dengan kedua tangannya memegangi sendok berisi air penuh. Orang itu berjalan dengan begitu hati-hati mengelilingi pekarangan seperti yang orang alim itu sampaikan. Sampai pada akhirnya memang dia bisa menghadap kepada orang alim itu tanpa setetes air tumpah dari sendok.

“Wahai alim! Sekarang saya sudah melakukan apa yang Anda perintahkan dengan tanpa setetes air pun berkurang dari dalam sendok.”

“Baiklah. Sekarang jalanlah mengitari taman yang di samping halaman itu. Terangkanlah tentang jenis tanaman berbunga yang ada di taman ini dan hitunglah berapa jumlahnya. Orang itu berjalan mengelilingi taman. Sungguh betapa indahnya taman bunga itu. Di sana ia menjumpai banyak tanaman berbunga yang sangat indah dan belum pernah ia temukan sebelumnya. Bahkan di sana juga ada berbagai macam burung, kupu-kupu, dan serangga. Belum lagi hamparan tanah pesawahan yang menghijau membuat setiap orang yang memandangi merasa begitu terpesona. Semuanya tersaji dengan begitu seimbang dan harmonis. Ia sama sekali tidak menyangka ada pemandangan yang begitu indah pada saat berkeliling pertama kali. Iya, karena saat itu ia hanya terpaku, berkonsentrasi menjaga agar air yang dalam sendok yang dibawanya tidak tumpah.

Setelah berkeliling dan menyaksikan semua keindahan dalam taman, orang itu kemudian kembali kepada sang alim untuk menerangkan apa yang telah dilihatnya. Sang alim pun kemudian berkata;

“Demikianlah kehidupan. Kebanyakan orang hanya terkonsentrasi untuk memerhatikan beberapa tetes air yang terkumpul dalam ujung sendok kecil itu. Kita umat manusia menghabiskan nikmat umur yang sangat berharga hanya untuk mengurusi hal-hal yang sebenarnya remeh, sama sekali tidak berguna. Padahal inti dari kehidupan ini adalah untuk sadar diri, merenungi, mengambil pelajaran, mengambil manfaat dari apa saja yang ada dalam kehidupan ini. Dengan demikian yang terpenting bukanlah apa yang terjadi, melainkan apakah hikmah di balik setiap kejadian, apakah hikmah di balik setiap penciptaan.”

“Jika saja manusia mampu melihat dengan benar, maka semuanya akan terlihat penuh dengan hikmah dalam pandangan matanya. Namun, sayangnya kebanyakan manusia tidak menggunakan pandangannya dengan benar. Sehingga ia tertipu oleh nafsunya, menyangka kalau dunia ini hanyalah sebatas seluas sendok kecil. Maka perhatikanlah! Rahasia dari siapa dirimu terletak pada niat dan cara pandang yang seperti ini.”

*** Efvy Z - Just for sharing ***

Thursday, January 25, 2018

Nasihat Seekor Burung

Pada suatu hari ada seorang yang tamak dan rakus sedang menangkap seekor burung, dan terjadilah percakapan antara burung dan orang yang menangkapnya.
“Mau engkau apakan diriku?” tanya sang burung.
“Tentu saja aku mau menyembelihmu untuk aku makan.” jawab pria yang menangkap burung tersebut.
“Dagingku yang hanya secuil tidak akan mungkin bisa membuatmu kenyang. Tidak pula bisa membuat deritamu terobati. Jika engkau mau melepaskanku maka aku akan memberimu tiga nasihat yang akan sangat berguna.”
“Katakan nasihatnya. Nanti aku akan melepaskanmu.”
“Nasihat yang pertama akan aku katakan ketika aku masih engkau genggam. Nasihat yang kedua akan aku katakan jika aku sudah terbang dan hinggap di ranting pohon itu. Nasihat yang ketiga akan aku katakan ketika aku sudah sampai di atas bukit itu.”
“Baiklah. Sekarang katakan nasihatmu yang pertama.”
“Janganlah engkau meratapi setiap hal yang sudah hilang dari tanganmu.”
“Yang kedua?”
“Janganlah engkau percaya pada hal yang tidak mungkin terjadi.”
“Yang ketiga?”
Saat burung itu sudah sampai ke atas bukit, ia berteriak dengan sekeras-kerasnya;
“Betapa bodohnya engkau. Kenapa engkau lepaskan aku begitu saja. Padahal di dalam tembolokku ada dua butir permata seberat lima puluh gram. Jika saja engkau jadi menyembelihku, niscaya engkau akan mendapatkan permata itu.”
Begitu mendengar kata ‘permata’, orang yang tamak itu langsung mengaduh sejadi-jadinya, seraya berkata;
“Dasar licik sekali kamu. Sekarang katakan nasihat yang ketiga!”
“Apalah gunanya aku katakan nasihat yang ketiga karena nasihat yang baru aku katakan saja sudah engkau lupakan.”
“Katakan saja, siapa tahu aku tidak akan melupakannya.”
“Bukankah sudah aku katakan ‘janganlah engkau meratapi apa yang sudah hilang dari genggamanmu!’ Lalu kenapa engkau masih juga sedih karena telah melepaskanku. Bukankah juga sudah aku katakan ‘janganlah engkau percaya dengan hal yang tidak mungkin terjadi.’ Lalu kenapa engkau masih juga percaya kalau di dalam tembolokku ada lima puluh gram permata?”
“Tidak akankah kamu mengatakan nasihat yang ketiga?”
“Tidaklah ada gunanya memberi nasihat kepada orang dungu. Apalagi sifat tamak telah membuatnya menjadi buta dan tuli. Karena itulah ia terhalang dari melihat kebenaran.”

*** Efvy Just for sharing ***

Tuesday, December 12, 2017

Perubahan Kognitif, Afektif & Konatif

Perubahan Kognitif artinya terjadi perubahan pemahaman tentang sesuatu yang disampaikan. Perubahan yang terjadi lebih pada aspek pengetahuan, yaitu dari tidak tahu menjadi tahu atau dari tahu sekilas menjadi tahu sangat tahu. Perubahan afektif menyangkut pada perubahan sikap atau kecenderungan seseorang untuk berperilaku. Afektif juga terkait dengan keyakinan atau kepercayaan terhadap sesuatu. Jadi, setelah ada perubahan pemahaman maka diharapkan pandangan, penilaian, keyakinan ataupun kepercayaan terhadap sesuatu akan berubah. Selanjutnya, diharapkan akan terjadi perubahan konatif, yaitu perubahan dalam caranya berperilaku atau melakukan sesuatu sesuai dengan yang diharapkan komunikator. Dalam hal ini, ada suatu tindakan atau perilaku konkret yang nyata.

Contoh seorang tenaga sales yang menawarkan suatu produk merek A kepada customer yang selama ini menggunakan merek B. Karena sudah terbiasa dengan merek A, maka ia tahu kelebihan-kelebihan produk A dan ia yakin bahwa produk A adalah yang terbaik. Setelah menerima penjelasan dari tenaga sales tersebut, customer baru tahu bahwa ternyata produk B memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh produk A dan dapat menjawab kelemahan dari produk A (perubahan kognitif). Kalau selama ini ia berkeyakinan bahwa produk A adalah yang terbaik dan mengalahkan kualitas produk B, sekarang ia mulai memiliki pandangan yang berbeda tentang produk B. Sekarang ia menilai bahwa produk B adalah produk yang berkualitas dan memiliki keunggulan-keunggulan seperti yang ia harapkan (perubahan afektif). Akhirnya, ia melakukan pemesanan produk B (perubahan konatif).

*** Efvy just for sharing ***
Sumber: Johnson Alvonco. Practical Communication Skill

Tuesday, December 5, 2017

Sejauh Apa Toleransi Anda Terhadap Stres


Salah satu pemain utama dalam peningkatan stres adalah orang-orang yang kurang tidur. Kurang tidur mengakibatkan kecelakaan-kecelakaan, menurunkan produktivitas, dan membuat orang-orang bersungut-sungut. Jika Anda mengubah pola tidur Anda hanya dengan beberapa jam saja, mood Anda memburuk. Banyak orang tidak mengetahui bagaimana rasanya terjada penuh, seperti pada masa lampau, dan kembali ceria serta bersemangat sepert semula. Pada tahun 1800-an orang-orang tidur selama 9 ½ jam per hari. Pada 1980-an angkanya menjadi 7 ½ jam. Sekarang turun lagi menjadi 7 jam tidur. Tubuh kita tidak bisa ditipu

Anda tahu, kapan Anda mendapatkan tidur yang cukup ketika kepala Anda tidak terantuk-antuk saat menonton televisi, mengemudikan mobil, atau membutuhkan alarm untuk membangunkan Anda, atau tidur belakangan saat masa cuti Anda. Salah satu panduan yang bagus untuk tidur adalah dengan berusaha melewatkan waktu satu jam lebih lama di tempat tidur selama satu minggu. Jika Anda kembali lagi ke jam tidur semula, barangkali Anda akan memenuhi kebutuhan tidur Anda.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Theresa Whiteside dari University of Pittsburgh Medical School, beban stress yang konstan memperlemah sistem imunitas Anda. orang-orang yang setiap hari dihinggapi stess dan mudah jengkel dalam penelitian “Hassles Index” itu mengalami kekacauan dalam aktivitas sel imunitas mereka (ini pertahanan pertama tubuh manusia), dan lebih sering menderita segala jenis penyakit. Orang-orang dengan aktivitas sel pembunuh yang rendah ini lebih  gampang marah dan kacau.

Akan tetapi, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Jonathan Brown dari University of Washington, Seattle, menunjukkan bahwa kebugaran fisik mampu melindungi orang-orang dari sebagian besar masalah kesehatan yang diakibatkan oleh stres. Ketika dihadapkan pada berbagai stres kehidupan, tidak ditemukan efek yang nyata pada para peserta yang mempunyai skor di atas setengah dalam ujian-ujian aerobik.

Bisa disimpulkan, bahwa olahraga bisa mengalihkan pikiran Anda dari stres dan memproduksi lebih banyak endorfin dalam tubuh Anda sehingga Anda merasa lebih nyaman. Ini tidak dicapai dari sofa.

Hidup yang enak, sehat, dan bebas stres dapat juga bergantung pada pikiran-pikiran yang bagus. Jika Anda dilahirkan sebagai seorang pesimis, yang selalu berpikiran negatif dan memandang segala sesuatu hitam, maka situasi ini memperburuk diri sendiri dan bisa meracuni Anda serta hubungan-hubungan Anda. Tidak seorang pun ingin seumur hidup lengket dengan sebuah kartun negatif.

Sebuah penelitian oleh Gregory Buchannan dari University of Pennsylvania mengungkapkan bahwa orang-orang yang termasuk 25 persen teratas sebagai orang-orang paling negatif dalam rentang waktu 10 tahunan mempunyai tingkat kematian tertinggi (26 dari 31 meninggal). Sebaliknya, hanya 10 dari 31 orang yang termasuk dalam kelompok paling optimistis meninggal.

Tujuannya di sini adalah menaikkan tingkat toleransi Anda terhadap stres untuk mengubah “sikap” Anda, membantu Anda mendapatkan keasyikan lebih besar, dan Anda mendapatkan hidup yang lebih baik. Khawatirlah hanya pada saat yang betul-betul perlu untuk khawatir. Sebagaimana dikatakan oleh Erma Bombeck, “Saya sudah mengangkat kegiatan khawatir sampai pada tingkat seni (jangan khawatir dulu).” Tekanan dan kecemasan Anda akan berkurang


*** Efvy just for sharing ***
Sumber: Captain Bob-Fire Up Your Communication Skill

Tuesday, November 21, 2017

Budak Hati

Di dalam diri kita terdapat tiga kekuatan inti yang bertentangan satu sama lain: tubuh, ego (atau jiwa yang lebih rendah), dan jiwa (yang lebih tinggi). Tubuh ingin keluar dari kehidupan melalui tidur, hiburan, dan selingan yang tak henti-hentinya; mengharapkan perhatian dan pengawasan; dan jiwa ingin melakukan sesuatu yang benar.

Melakukan sesuatu yang mudah dan menyenangkan adalah dorongan tubuh. terlalu memanjakan sifat dasar ini termasuk terlalu banyak makan atau terlalu banyak tidur menjadi seseorang melakukan atau tidak melakukan sesuatu berdasarkan apa yang dirasakannya. Dorongan ego dapat berkisar dari menjadi orang lain sebagai korban lelucon kita sampai membeli mobil yang tidak bisa kita bayar. Pada dasarnya, kita melakukan sesuatu sehingga kita tampak begitu di hadapan orang lain. Ketika kita dikendalikan ego, kita melakukan hal-hal yang memproyeksikan citra yang “benar”, dan kita menjadi termakan oleh kekuasaan dan gengsi, hal-hal yang oleh banyak orang dinilai sebagai tujuan itu sendiri, dan bukan sebagai sarana mencapai sesuatu yang lebih bermakna. Maka, pilihan kita tidak didasarkan pada sesuatu yang baik, tetapi lebih pada sesuatu yang membuat kita tampak baik. Jika kita melakukan ini, kita tidak akan mampu mengendalikan diri sendiri.

Akan tetapi, jika kita memilih untuk melakukan sesuatu yang benar, kita akan merasa senang dengan diri sendiri. Hanya jika kita mampu memilih secara bertanggung jawab—dan berbuat dengan penuh tanggung jawab—barulah kita mendapatkan penghormatan diri, dan sebagai imbalannya, harga diri. Beginilah caranya penghormatan diri dan kontrol diri jalin-menjalin. Orang yang tidak mampu menjaga “kontrol” diri dan apa yang benar-benar mereka inginkan tidak menunjukkan penghormatan diri, mereka menjadi seperti budak, baik terhadap masyarakat maupun terhadap dorongan hati mereka sendiri

*** Efvy just for sharing ***
Sumber: Kevin Hogan-Memberi Hadiah Harga Diri