Thursday, April 30, 2015

Sedikit Sejarah Mengenai Logika

Logika adalah ilmu yang mempelajari metode dan hukum-hukum yang digunakan untuk membedakan penalaran yang betul dari penalaran yang salah.

Aristoteles pernah meninggalkan enam buah buku yang oleh murid-muridnya diberi nama Organon. Theoprostus mengembangkan logika Aristoteles, sedangkan kaum Stoa mengajukan bentuk-bentuk berpikir yang sistematis. Buku-buku inilah yang menjadi dasar Logika Tradisional.

Pada masa penerjemahan ilmu-ilmu Yunani ke dalam dunia Arab yang dimulai pada abad ke II Hijriah. Logika merupakan bagian yang amat menarik minat kaum Muslimin. Selanjutnya logika dipelajari secara meriah dalam kalangan luas, menimbulkan pelbagai pendapat dalam hubungannya dengan masalah agama. Ibnu Salih dan Imam Nawawi menghukumi haram mempelajari Mantiq sampai mendalam. Al-Gazali menganjurkan dan menganggap baik, sedangkan Jumhur Ulama membolehkan bagi orang-orang yang cukup akalnya dan kokoh imannya.

Pada abad XIII sampai dengan abad XV tampillan Petrus Hispanus, Roger Bacon, Raymundus Lullus dan Wilhem Ocham mengetengahkan logika yang berbeda sekali dengan metode Aristoteles yang kemudian dikenal dengan Logika Modern. Raymundus Lullus mengemukakan metode baru logika yang disebut Ars Magna, semacam aljabar pengertian dengan maksud membuktikan kebenaran-kebenaran tertinggi.


*** Efvy, Just for sharing ***
Sumber: Logika, Mundiri, Rajawali Pers, 2011

No comments:

Post a Comment

Give Your Comments.