Ralph Melvin Stogdill pada tahun 1948 mengatakan leadeship is not predefined set of traits. Artinya bahwa kepemimpinan merupakan hasil dari interaksi antara individu dan situasi sosial, bukan berasal dari sekumpulan sifat yang sudah ada sebelumnya.
Pada tahun 1987 James Kouzes dan Barry Posner melakukan survey terhadap 1500 pemimpin dan menemukan ada empat sifat (trait) yang terdapat pada pemimpin yang sukes, yaitu jujur (being honest), memandang jauh ke depan (forward looking), menginspirasi (inspiring), dan kompeten (competent).
Berdasarkan pandangan tersebut dapat disimpulkan bahwa seorang pemimpin itu tidak dilahirkan begitu saja dan memiliki sifat atau trait seorang pemimpin melainkan seorang pemimpin itu dibentuk dan ditempa.
Oleh karena itu, Rowe & Guerrero (2013), menambahkan bahwa pemimpin yang sukses perlu memiliki sekumpulan skill tertentu, yaitu technical skill, human skill, dan conceptual skill. Technical skill berhubungan dengan kemampuan teknis ataupun kemampuan menggunakan alat dan sumber daya serta memahai proses. Kemampuan inmi berarti kemampuan untuk menyelesaikan tugas yang dibebankan padanya maupun kelompoknya. Sedangkan human skill menunjukkan kemampuan dalam hal berkomunikasi dan memberi perhatian pada hubungan dengan orang lain dalam organisasinya.
Sementara itu, conceptual skill berarti kemampuan untuk melihat gambaran besar dari keseluruhan organisasi dan menggunakan idenya untuk melakukan inisiatif strategis untuk mencapai tujuan organisasi. Dari ketiga skill tersebut semakin tinggi level kepemimpinan maka semakin tinggi pula conceptual skill yang dibutuhkan dibandingkan dengan technical skill.
No comments:
Post a Comment
Give Your Comments.