Rasulullah saw. pernah bersabda,
"Tiga perkara yang bisa membuatmu hancur adalah: sikap kikir, mengikuti hawa nafsu dan sikap membanggakan diri ('ujub)." (HR. ath-Thabrani)
'Ujub adalah sikap kagum dan membanggakan diri sendiri. Merasa suatu keberhasilan merupakan hasil yang dicapai oleh ilmunya sendiri.
Imam al-Ghazali pernah mengatakan, "Sifat sombong dan 'ujub mampu menghapus segala bentuk keutamaan dan bisa merendahkan diri pemiliknya."
Sikap 'ujub adalah penyakit jiwa dan hati, yang seringkali menjangkiti orang-orang yang dikaruniai harta melimpah, jabatan bergengsi, tubuh sempurna, ilmu yang luas, gelar tinggi dan wajah yang rupawan. Siapa saja bisa terserang penyakit ini.
Sebanyak apapun sedekah kita, jika dilakukan dengan 'ujub, tidak ada nilainya di sisi Allah. Sesering apapun ibadah kita, akan sia-sia jika di dalam hati masih ada sejengkal ruang bagi sikap 'ujub. Semua yang telah dikaruniakan Allah kepada kita, baik itu jabatan, harta atau ilmu, adalah ujian dari sisi-Nya. Dan barangsiapa yang tetap rendah hati atas segala keutamaan yang dimiliki maupun di sisi Allah. Sebaliknya, bagi hamba yang bersikap 'ujub, kedudukannya akan dipandang rendah oleh manusia, apalagi oleh Allah Ta'ala.
Allah Ta'ala berfirman,
"Sembahlah Allah dan janganlah engkau mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat serta tetangga yang jauh dan teman sejawat, ibnu sabil serta hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri." (an-Nisa': 36)
*** Efvy in Refleksi Diri ***
No comments:
Post a Comment
Give Your Comments.