Monday, June 2, 2014

Have Faith

Terinspirasi dari doa sang katak. Di pagi yang indah, Tuhan mengajakku yang tidak berpengalaman bermain golf di sebuah padang yang sangat luas. Cuaca cerah tak berangin, sinar matahari silau menghalangi pandanganku. Setelah segalanya siap, Tuhan berkata, "Pukul bolanya, masukkan dalam 1 pukulan saja." Jawabku, "What???!!! Tuhan pasti bercanda, deh. Bahkan pemaian golf profesional pun belum tentu bisa dalam 1 pukulan." Tapi Tuhan hanya mengangguk, memberiku tanda untuk langsung memukul bolanya. Aku masih kebingungan, jangankan hole in one, bisa memukul bolanya saja sudah untung. Tuhan bergeming, Dia hanya tersenyum dan berkata, "Pukul saja."

Dengan hati pasrah, akhirnya kupukul bolanya sebaik kubisa. Seperti dugaanku, bola melesat jauh dari sasaran, ke arah semak-semak. "Apa kubilang?" pikirku. Tapi tiba-tiba... sebelum bola tersebut menyentuh tanah, muncul seekor kelinci dari balik semak, menangkap bola tersebut dengan moncongnya dan berlari melintasi lapangan. Ternyata kelinci tersebut sudah menjadi incara seekor elang lapar yang sedang menukik dan menangkap kelinci malang itu dengan cakarnya. Tak jauh dari situ ada seorang pemburu yang sudah cukup waktu mengincar elang tersebut dan langsung membidiknya. Doorrr! tembakan itu meleset. Si elang kaget dan si kelinci lolos dari cengkeramannya. Si kelinci terjatuh dan bola golf itu terlepas, menggelinding, dan masuk ke lubangnya.

Aku terdiam 1 juta bahasa, mataku stuck, tak bisa berkedip. Perlahan aku memutar badan memandang Tuhan. Dia tersenyum sambil berkata, "Apa Kubilang? Just Do It!".

Kisah sederhana yang mungkin Anda pikir tidak masuk akal. Tapi begitulah cara bekerja Tuhan, di luar logika manusia. Itulah mengapa hanya Tuhan yang selamanya Mahakuasa. Dibutuhkan iman besar untuk sukses. Sering kali prinsip kebenaran Tuhan tampak tidak masuk akal, seperti memberi disaat kekurangan, balas kebencian dengan kebaikan. Bukan kaya dulu baru berbagi, tapi berbagilah untuk menjadi kaya, dan sebagainya. Tapi, percayalah, kebenaran Tuhan tidak akan menyesatkan, hanya butuh iman untuk bisa mengalami kebaikan-Nya.


*** Efvy in Refleksi Diri ***

No comments:

Post a Comment

Give Your Comments.