Sunday, September 2, 2012

E-Commerce: Menghindari Barang Komoditas

komoditi1
Commodity, atau komoditas, adalah produk yang tidak berbeda jauh secara kualitas, peduli siapapun yang membuatnya. Gampangnya disebut pasaran. :)
Barang-barang seperti susu, gula, beras, atau kopi, adalah beberapa contoh barang yang termasuk dalam kategori komoditas. Tanpa peduli siapa yang menghasilkan atau memproduksi, perbedaan kualitas tidak akan membuat perbedaan jauh dalam masalah harga.
Bila anda sudah yakin untuk mencoba gerai online, langkah selanjutnya adalah memilih macam usaha. Berdagang, atau berjual-beli, merupakan salah satu bentuk usaha yang sudah umum. Bila memang ini pilihan anda, barang apa yang bisa ditawarkan?
Perlu diingat, di dunia maya, tidak hanya barang nyata atau jasa yang bisa ditawarkan, tapi juga barang-barang dalam format elektronik, seperti piranti lunak atau e-book.

Komoditas di Internet

Satu hal patut diperhatikan dan dihindari adalah fenomena komoditas di dunia maya. Kamera Canon yang baru saya beli, tidak berbeda sedikitpun dalam hal kualitas dan fitur antara toko satu dan toko lainnya. Theme Wordpress cenderung dinilai dari tampilannya saja, bukan kualitas atau efisiensi penggunaan kode.
Kasus di atas adalah beberapa contoh barang yang sudah dianggap menjadi komoditas di dunia maya. Karena barang tersebut tidak berbeda, atau cenderung mempunyai fungsi yang sama. Mengerti?

Situs Banding Harga

Penamaan barang yang telah diklasifikasi dengan rapi, membuat pembeli bisa membandingkan info barang dengan mudah lewat situs-situs banding harga seperti Pricegrabber. Mulai dari spesifikasi, harga penawaran, sampai reputasi penjual bisa diteliti dengan mudah. Dengan fitur sortir yang tersedia, pembeli cenderung mencari harga penawaran termurah atau penjual dengan nilai rating tertinggi. Akibatnya posisi nomer dua saja sudah bukan lagi penawaran terbaik. Apakah penjual dengan nilai rating 8 selalu lebih baik dengan yang bernilai 7?

Akhir Kata

Fenomena komoditas sebenarnya adalah imbas teknologi yang mempermudah calon pembeli untuk mencari informasi lewat fitur pencari. Ditambah lagi sistem klasifikasi yang rapi, membuat perbedaan warna saja bisa dideteksi.
Di negeri Paman Sam, penjual barang-barang semacam elektronik cenderung bersaing ketat lewat harga semata. Akibatnya, penjual harus banting harga untuk bersaing. Bahkan hanya untung secuil dari ongkos kirim saja. Kasihan.
Selanjutnya kita akan bahas lebih lanjut strategi yang bisa dilakukan untuk menghindari fenomena komoditas ini. Sudah terpikirkan untuk menjual barang macam apa?

Sumber: http://www.navinot.com/2009/02/26/e-commerce-menghindari-barang-komoditas/ untuk koleksi pribadi.

No comments:

Post a Comment

Give Your Comments.